Musin liburan sebentar lagi tiba. Sebagian dari Anda pasti memiliki rencana untuk cuti selama beberapa hari demi pulang kampung atau sekadar mengisi kebersamaan dengan keluarga. Namun, rencana berlibur tak selalu berakhir menyenangkan karena beberapa orang kerap masih diganggu dengan urusan pekerjaannya.
Terlebih jika Anda memegang posisi cukup tinggi sehingga sering dibutuhkan. Bagaimana caranya agar tenang saat liburan namun tetap bertanggung jawab pada pekerjaan? Berikut empat tipsnya:
1. Tinggalkan Gadget
Salah satu cara paling efektif untuk memastikan Anda tidak terganggu oleh tugas kantor saat cuti atau liburan adalah dengan meninggalkan gadget. Jika tidak mendesak, tinggalkan laptop serta telepon khusus bisnis di rumah. Jika Anda merasa tidak tenang dan terus-menerus memeriksa email saat cuti, mungkin saja waktunya kurang tepat.
Usahakan untuk mencari periode di mana pekerjaan sedang tidak terlalu sibuk, sehingga liburan terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Dengan begitu, Anda bisa benar-benar menikmati waktu berlibur tanpa gangguan, serta kembali ke rutinitas dengan pikiran yang segar dan semangat baru.
2. Pasang Foto Profile Cuti
Memasang foto profil cuti saat Anda sedang berlibur memiliki beberapa manfaat penting. Pertama, ini memberi sinyal jelas kepada rekan kerja dan klien bahwa Anda tidak tersedia, sehingga mereka lebih cenderung menunda permintaan non-mendesak hingga Anda kembali. Kedua, ini membantu menjaga batasan antara kehidupan profesional dan pribadi, mencegah gangguan kerja selama waktu istirahat Anda.
Ketiga, ini mendorong budaya kerja yang sehat dengan menekankan pentingnya istirahat dan keseimbangan hidup. Terakhir, foto profil cuti juga dapat mengurangi rasa bersalah karena tidak segera merespons pesan, memungkinkan Anda menikmati liburan dengan lebih tenang.
3. Beritahu Rekan di Pekerjaan
Keputusan untuk tidak ingin dihubungi saat cuti sebaiknya tidak diambil secara diam-diam. Komunikasikan kepada atasan dan rekan kerja bahwa Anda akan berlibur dan tidak akan membawa gadget. Namun, jika Anda memegang posisi penting, lakukan ini dengan penuh tanggung jawab. Sebelum mengambil cuti, tunjuklah seseorang yang dapat menggantikan posisi Anda sementara waktu.
Pastikan orang tersebut memahami dengan jelas tugas-tugas yang harus dilakukan selama Anda tidak ada. Dengan demikian, pekerjaan tetap berjalan lancar tanpa kehadiran Anda, dan Anda bisa menikmati liburan dengan tenang tanpa gangguan urusan kantor. Mengumumkan rencana cuti ini juga membantu menghindari kebingungan dan memastikan semua pihak terinformasi dengan baik.
4. Jangan Merasa Tidak Enak
Mungkin sebagian dari Anda sering merasa bersalah atau tidak nyaman jika harus meninggalkan pekerjaan dalam waktu yang lama. Namun, sebenarnya hal ini tidak perlu menjadi beban berat. Menurut sebuah penelitian, ketika seorang pekerja kembali dari liburan, mereka cenderung memiliki semangat yang baru dan lebih siap menghadapi proyek-proyek besar berikutnya. Liburan juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan spiritual seseorang.
Selain itu, keluarga juga merasa dihargai dan tidak terabaikan meskipun Anda sibuk bekerja sehari-hari. Dengan demikian, liburan merupakan investasi yang penting untuk kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
5. Selalu Berfikiran Positif
Jika Anda masih merasa bersalah, pertimbangkan dampak positifnya bagi rekan kerja. Ketidakhadiran Anda bisa menjadi pelajaran berharga bagi mereka, terutama rekan atau junior yang dapat belajar dan berkembang lebih lanjut. Anda juga memiliki kesempatan untuk membantu mereka mengatasi tantangan secara mandiri dan memperkuat kerja sama tim.
Nah itu dia beberapa tips buat kamu semoga infonya bermanfaat. Jadi, ayo luangkan waktu untuk berlibur dengan tenang dan pastikan bahwa saat Anda kembali, Anda dan tim siap untuk menghadapi tugas-tugas dengan semangat baru!